Toha Maarif: Februari 2012

Selasa, 07 Februari 2012

BULAN, oh,, Bulan


Yap,saya termasuk orang yang senang melihat keelokan bulan..Apalagi di saat satelit bumi tersebut purnama. Indah..
Tekstur di kiri bawah bulan,menurut orang Jepang,menunjukkan seekor kelinci dan di kanannya menunjukkan sebuah tempat untuk menumbuk beras. Atau secara keseluruhan seekor kelinci yang sedang menumbuk beras.. Inget kan teman,knapa si pencipta Sailormoon mengumpamakan si sailormoon tersebut sebagai kelinci?
Langit yang cerah dan sunyi menambah keindahannya,,keren lagi kalo pas naik atas genting tuh pas purnama,,wuiih..Subhanallah bgt dah!
Saat sebelum subuh,biasanya si Bulan akan tenggelam berlawanan dengan arah matahari terbit,warnanyapun menjadi ke emas an..yang belum pernah merhatiin,besok liat yah!
Bulan itu keren!!







Lewat genting kaca, bulan itu
menjenguk kembali dan bertanya
"Sudahkah engkau merasa tua?"

Mungkin,ia tak melihat. Di atas bantal
rambutmu rambutku selesai terpintal
ketika sama-sama menari
melepas rumbai-rumbai aksesori

Purnama berikutnya, bulan hanya lewat
dan senyumannya seperti menyimpan
ribuan isyarat, membuatmu tiba-tiba bergumam
seperti menggoda, memancing air mata
"Bulan tak pernah merasa tua
karena sendirian di angkasa..."

hooooammmm ngantookk!!............

Jumat, 03 Februari 2012

om Tony


salam separatos!

"menurut mas Toni, cinta itu apa?"
"cinta itu adalah sebuah karya anak bangsa, yang melindungi warisan atau true love, atau piss love, atau i love u , yang membuat hati seorang manusia tentram atau damai atau piss atau karcis..... (dan seterusnya)"

Barusan adalah contoh pendapat dari mas toni, seorang yang memiliki gangguan jiwa, yang kebetulan menjadi terkenal di per-internetan karena begitu kocaknya, (kalo ga percaya monggo nongton di you tube, banyak bgt episode-episode 'gila' mas toni di Toni Blank Show)
saya bukan mau ngebahas mas blank ini sebenarnya, tapi saya rekomendasikan teman2 kalo iseng, daripada ngga ngga mending klik mas toni ini :D

Orang gila, atau lebih halusnya, orang yang menderita gangguan jiwa. Sebelumnya, secara umum (bodo-bodoannya) katanya sih dibagi 2 aja, pertama yang emang 'gila' atau yang uda putus kabel di otaknya (psikosis) dan satu lagi orang yang terdepresi karena stress (neurosis). Sebenernya masi banyak lagi pembagiannya, tapi daripada jadi gila baca ini, 2 aja yo. Bedanya, yang pertama/psokosis itu biasanya ga nyadar dia itu 'gila', yang satu lagi nyadar kalo dia stres, dan masi banyak lagi bedanya



dulu sempat ada tetengga saya (tengga agak jauh loh ya) ada yang mirip mirip mas tony, tapi dia gak setenar mas tony, jadi saya sdikit paham, bagaimana seluk beluk dia, dan apakah sebenarnya 'orang gila' itu.

Kasihan, itu adalah label di pandangan kita sebagai orang normal pada mereka. disaat menghadapi mreka setiap hari, melihat langsung kemajuan pengobatan mereka, melihat mereka berkelakuan 'gila' (yang sebagian besar sangat 'lucu', iya lucu yang natural , lah wong emang mreka gila si ya haha : D mengobrol dengan mereka. Bagi saya sangat berkesan tapi rada rada takut hehe,,



Profilnya, dia seperti normal, sangat kooperatif diajak berbicara dan bercerita, sangat memahami agama (dulu anak psantren,dan smua tingkahnya slalu mendasari Rasul,dll dll, tapi dgn cara yang tidak berlebihan spt fpi *upzzz kecleposan*), sangat bersih (mandi tiap 2-3jam..hebat ya temen koz saya aja mandinya 1 x sehari). kelainan dia, cuma karna selalu mendengar bisikan entah dari mana (halusi), dan memiliki waham bahwa dirinya kadang diberi kekuatan. dan dia bercerita juga, kalau alasan dirinya dibawa ksini  karena dia kerasukan kekuatan itu, yang dia sendiri bnr2 ga tau. hmmm... trakhir, yang membuat sedikit trnyuh, adalah, keinginan dia sembuh, rindu akan kedua orang tuanya, dia ga tega ortunya yang suda mulai tua masi kerja di ladang, dan hebatnya dia masi punya cita-cita bersekolah untuk jadi ahli tani. tapi , akunya, yang dia bisa lakukan sekarang adalah berdoa supaya dia bisa sembuh, kekuatan 'aneh' yang dia anggap ada itu lenyap, dan berbakti pada ortunya. jujur, abis itu, saya juga doain dia, supaya sembuh. simpati saya sangat besar untuk dia. tp heran juga sih kok bisa dia bilang gitu.... curiga dikit gpp ah ya...he

Sudut pandang lain. Salut saya, kepada keluarga 'mereka'. yang menanggung beban mental dan sosial begitu besar atas anggota keluarga mereka yang sakit. mnurut saya itu lebih berat daripada sakit fisik, (maaf) mungkin sedikit sama dengan posisi penderita HIV di masyarakat kita. kadang mereka dipojokkan secara sosial secara berlebihan. Semoga mereka trutama kluarga yang anggota keluarganya mempunyai kelebihan seperti mas tony, diberi ketabahan lebih. Amiin

salam SEPARATOS :D