Toha Maarif: Musik, Memperparah atau Meredakan Galau

Kamis, 22 Maret 2012

Musik, Memperparah atau Meredakan Galau


Banyak orang mencoba menenangkan perasaan hatinya dengan mendengarkan musik. Yaitu ketika hati dilanda sedih, stress, galau atau bahkan depresi. Namun, menurut sebuah studi mendengarkan musik dalam keadaan itu hanya akan memperparah kesedihan dan tingkat depresi.
Para peneliti dari Lawson Health Research Institute, Ontario melihat adanya perubahan dalam otak ketika merespons sebuah musik. Dalam studi tersebut, para responden diminta memilih lagu favoritnya, baik itu lagu gembira (tempo cepat) maupun lagu sedih (tempo lambat).
Dengan menggunakan functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI), dilakukan scanning pada bagian otak partisipan yang sedang mendengarkan musik selama kurang lebih 3 hingga 5 menit.
Partisipan yang diikutsertakan dalam studi ini terdiri dari mereka yang sedang dalam keadaan depresi dan juga mereka yang dalam keadaan normal (tidak depresi).
Hasil dari studi yang terdapat dalam Journal Neuro Report menunjukkan bahwa partisipan yang depresi memiliki aktivitas otak yang lebih banyak ketika mendengarkan musik gembira daripada mereka yang mendengarkan musik sedih.
Musik sedih dan bertempo lambat hanya akan menambah keadaan sedih dan depresi seseorang. Meskipun lagu sedih dianggap cocok menemani seseorang yang sedang stres atau depresi karena temponya yang lambat, menyentuh, dan sesuai dengan keadaan mereka. Padahal para peneliti menyatakan bahwa hal itu hanya akan memperburuk situasi dan menyebabkan penurunan aktivitas otak mereka.
Pada realitanya meredakan stress, galau, dan depresi yaitu dengan menyempurnakan ibadahnya kepada Alloh. Selain itu, Islam pun mempunyai beberapa tips dalam menenangkan hati, yaitu dengan mengambil air wudhu dan membaca Al-quran ataupun berdzikir dengan mengingat Alloh. Dengan begitu insyaAlloh menenangkan hati dan pikiran.
Alloh ta’ala berfirman,
الذِّيْنَ آمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan dzikir kepada Alloh. Ingatlah bahwa hanya dengan dzikrullah hati menjadi tenang.” (Ar-Rad: 28)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُواْ وَاذْكُرُواْ اللّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلَحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Alloh sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (Al-Anfal: 45)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar