Banyak
orang mencoba menenangkan perasaan hatinya dengan mendengarkan musik. Yaitu
ketika hati dilanda sedih, stress, galau atau bahkan depresi. Namun, menurut
sebuah studi mendengarkan musik dalam keadaan itu hanya akan memperparah
kesedihan dan tingkat depresi.
Para peneliti dari Lawson Health Research Institute, Ontario
melihat adanya perubahan dalam otak ketika merespons sebuah musik. Dalam studi
tersebut, para responden diminta memilih lagu favoritnya, baik itu lagu gembira
(tempo cepat) maupun lagu sedih (tempo lambat).
Dengan menggunakan functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI),
dilakukan scanning pada bagian otak partisipan yang sedang mendengarkan musik
selama kurang lebih 3 hingga 5 menit.
Partisipan yang diikutsertakan dalam studi ini terdiri dari
mereka yang sedang dalam keadaan depresi dan juga mereka yang dalam keadaan
normal (tidak depresi).
Hasil dari studi yang terdapat dalam Journal Neuro Report
menunjukkan bahwa partisipan yang depresi memiliki aktivitas otak yang lebih
banyak ketika mendengarkan musik gembira daripada mereka yang mendengarkan
musik sedih.
Musik sedih dan bertempo lambat hanya akan menambah keadaan sedih
dan depresi seseorang. Meskipun lagu sedih dianggap cocok menemani seseorang
yang sedang stres atau depresi karena temponya yang lambat, menyentuh, dan
sesuai dengan keadaan mereka. Padahal para peneliti menyatakan bahwa hal itu
hanya akan memperburuk situasi dan menyebabkan penurunan aktivitas otak mereka.
Pada realitanya meredakan stress, galau, dan depresi yaitu
dengan menyempurnakan ibadahnya kepada Alloh. Selain itu, Islam pun mempunyai
beberapa tips dalam menenangkan hati, yaitu dengan mengambil air wudhu dan
membaca Al-quran ataupun berdzikir dengan mengingat Alloh. Dengan begitu
insyaAlloh menenangkan hati dan pikiran.
Alloh ta’ala berfirman,
الذِّيْنَ آمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman
dan hati mereka menjadi tentram dengan dzikir kepada Alloh. Ingatlah bahwa
hanya dengan dzikrullah hati menjadi tenang.” (Ar-Rad: 28)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُواْ وَاذْكُرُواْ اللّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلَحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman,
apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah
(nama) Alloh sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.”
(Al-Anfal: 45)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar